SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Pelaku bisnis professional perlu memahami pentingnya
bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi fungsi-fungsi bisnis umum yang
berpengaruh langsung pada perkembangan karirnya.
Sebagai contoh seorang marketing pada dunia perbankan
harus memahami sistem informasi digunakan dan bagaimana sistem tersebut dapat
mendukung kegiatan perbankan dan perusahaan lain.
Sistem informasi dapat dikelompokkan ke dalam kategori
fungsi bisnisnya, yaitu :
–
Marketing,
–
HR Management,
–
Finance,
–
Accounting,
–
Production/operation.
Sistem
Marketing
Fungsi bisnis yang sangat diperhatikan dalam marketing
adalah perencanaan, promosi, dan penjualan serta pengembangan produk baru dan
pangsa pasar baru beserta konsumen potensialnya. Hal ini menunjukkan marketing
sebagai fungsi yang vital dalam operasional perusahaan.
Kegunaan lainnya adalah membantu seorang manager
marketing dalam mengatur serta memantau hubungan dengan customer, perencanaan
produksi, pengambilan keputusan atas produk lain, periklanan, penjualan,
promosi dan strategi target pemasaran serta riset pasar dan prediksi untuk
waktu mendatang.
Gambar diatas menunjukkan bagaimana sistem informasi
marketing mendukung komponen utama marketing.
Interactive Marketing
Istilah interactive marketing dibuat untuk menggambarkan
proses marketing yang berfokus pada pelanggan yang menggunakan basis internet,
intranet dan extranet dalam pengadaan transaksi dua arah antara bisnis dengan
pelanggan atau pelanggan potensial.
Tujuan dari adanya interactive marketing adalah untuk
memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan dari penggunaan internet, intranet
dan extranet dalam menarik dan mempertahankan pelanggan yang akan menjadi mitra
bisnis dalam penciptaan, pembelian, serta improvisasi produk dan jasa.
Di dalam interactive marketing, pelanggan dirangsang
untuk secara proaktif tergabung dalam proses yag bersifat interaktif dalam
pengembangan produk, pengiriman, serta pelayanan lainnya.
Hal ini dimungkinkan dengan adanya berbagai layanan
internet termasuk fasilitas chat dan grup diskusi, web form and questionnaires,
dan koresponensi email.
Akhirnya hasil akhir yang diharapkan dari interactive
marketing adalah ragam kombinasi dari data vital marketing, ide mengenai produk
baru, volume penjualan, dan hubungan yang erat dengan pelanggan.
Targeted Marketing
Targeted marketing atau pangsa pasar menjadi alat penting
dalam pengembangan strategi promosi dan periklanan bagi perusahaan perdagangan
elektronik melalui website.
Pada gambar berikut ini digambarkan konsep manajemen
pangsa pasar promosi dan periklanan termasuk komponennya.
konsep manajemen pangsa pasar promosi dan periklanan
berikut komponennya.
•
Community. Perusahaan dapat menggunakan metode promosi dan iklan
pada komunitas atau orang-orang yang dituju disesuaikan dengan kebutuhan.
•
Content. Media iklan seperti bilbord elektronik atau banner
dapat ditempatkan di berbagai website selain di website perusahaan. Penggunaan cara
ini dapat menarik target pasar yang diinginkan.
•
Context. Iklan yang ditampilkan didalam website harus ada
relevansinya dengan produk atau jasa yang diiklankan. Jadi target iklan hanya
ditujukan kepada orang-orang yang sedang mencari informasi mengenai subyek yang
dimaksud.
•
Demographic/Psychographic. Dukungan marketing dapat ditujukan sepenuhnya pada tipe
atau kelas tertentu saja, contohnya: pasangan menikah, pengguna berusia 20an,
dll.
•
Online
Behaviors. Setiap
pengunjung website dapat diamati perilakunya dengan berbagai metode pelacakan,
misalnya dengan menggunakan metode “Web cookies” dimana dukungan marketing
dapat secara cepat mempelajari kebiasaan setiap pengunjung website untuk
kemudian dikembangkan menjadi target marketing perorangan setiap melakukan
kunjungan ke dalam website perusahaan.
Sales Force Automation
Komputer dan jaringan komputer mempercepat ketersediannya
dasar sales force automation. Di beberapa negara tenaga penjualan dilengkapi
dengan penggunaan komputer notebook, web browser, dan software contract
manajemen yang terhubung dengan internet, intranet dan extranet perusahaan yang
tidak saja meningkatkan produktivitas orang bagian penjualan tetapi juga secara
dramatis mempercepat pengambilan dan analisa data penjualan dari lapangan dan manager
di kantor pusat.
Manufacturing
Systems
Sistem informasi manufaktur mendukung fungsi
produksi/operasional termasuk didalamnya aktivitas perencanaan dan proses
kontrol barang dan jasa.
Sistem informasi digunakan untuk operasional manajemen
dan proses transaksi dalam mendukung kegiatan perencanaan, pengawasan, dan
pengawasan persediaan, pembelian, dan alur barang serta jasa.
Computer Integrated Manufacturing (CIM)
Adalah konsep sistem informasi menyeluruh yang menekan
pada objek dimana sistem berbasis computer harus dapat :
–
Menyederhanakan
(Simplify) proses produksi, disain produk, dan organisasi pabrik sebagai
dasar yang vital dalam integrasi untuk mencapai otomatisasi
–
Otomatisasi (Automate)
proses prodiksi dan fungsi bisnis yang didukung dengan penggunaan komputer,
mesin, dan robot.
–
Mengintegrasikan
(integrate) semua produk dan semua proses pendukung dengan menggunakan
komputer, jaringan komunikasi, dan teknologi informasi lainnya.
Sistem computer informasi manufaktur – manufaktur
terintegrasi.
Sistem Informasi Manufactur merupakan bagian dari sistem
ERP. Secara keseluruhan CIM dibuat untuk menciptakan fleksibilitas dan
responsitas proses manufaktur yang secara efisien memproduksi barang dengan
kualitas yang tinggi.
Penerapan CIM memungkinkan perusahaan untuk dapat dengan
cepat mengambil tindakan dan memenuhi permintaan konsumen atas barang dan jasa
dengan tingkat kualitas yang tinggi.
Sistem Informasi Manufaktur (CIM) membantu perusahaan dalam melakukan
penyederhanaan, otomatisasi dan mengintegrasikan beberapa yang diperlukan dalam
proses produksi, contohnya penggunaan Computer Aided Engineering (CAE)
dan Computer Aided Design (CAD) guna mendapatkan desain produk yang
lebih baik dan penggunan Material Requirement Planning (MRP) yang
diintegrasikan dengan jadwal produksi.
Computer Aided Manufacturing (CAM) merupakan system produksi otomatis yang mampu
melakukan proses produksi.
Manufacturing Execution System (MES) adalah sistem informasi yang dapat digunakan untuk
memonitor, mencatat, serta mengontrol 5 komponen produksi (material, equipment,
personel, instruction, spesifikasi dan fasilitas produksi) dalam proses
operasional pabrik serta dapat menghasilkan laporan dan status kinerja komponen
produksi dalam upaya membantu perusahaan mencapai tingkat fleksibilitas serta
kualitas yang tinggi dalam proses manufaktur.
Kontrol Proses merupakan penggunaan komputer dalam melakukan
pengawasan/kontrol proses fisik terhadap barang yang diproduksi. Setiap
computer proses kontrol memerlukan alat sensor khusus untuk melakukan
pengukuran terhadap barang yang diproduksi. Sistem proses kontrol menghasilkan
pesan dan menampilkan hasil dari status proses yang dilakukan.
Kontrol Mesin merupakan penggunakan komputer dalam proses kontrol ativitas mesin yang umum
dikenal dengan sebutan numerical control. Alat pengontrol mesin pabrik
adalah tipe numerical control application yang juga mengacu pada mesin industri
lainnya.
Program komputer numerical control untuk peralatan mesin
merubah data geometri dari gambar teknis dan instruksi mesin dari proses
perencaaan kedalam perintah angka-angka kode yang dapat mengendalikan aktivitas
kontrol mesin.
Tak jarang kontrol mesin menggunakan microprosesor
tertentu yang disebut programmable logic controllers (PLCs) yang memungkinkan
satu atau beberapa mesin melakukan numerical control program.
Pekerja manufaktur menggunakan komputer untuk
mengembangkan control program, menganalisa data produksi yang dihasilkan oleh
PLCs dan menjaga kinerja peralatan mesin.
Robotics hal penting dalam pengembangan kontrol mesin dan computer-aided
manufacturing adalah terciptanya mesin yang pandai dan robot. Mesin dan robot
ini dapat secara langsung mengendalikan aktivitasnya dengan bantuan
microprocessor.
Robot adalah teknologi yang mengembangkan da membangun
mesin dengan kecerdasan buatan (artificial intelligent) dan disertai kemampuan
fisik seperti manusia (dapat bergerak, melihat, dll). Robot yang juga disebut
dengan “steel collar workers” digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan
menghemat biaya.
Human
Resources System
Fungsi daripada human resources managemen (HRM)
melibatkan proses rekruitmen, penempatan, evaluasi, konpensasi, dan pengemangan
pegawai dan perusahaan.
Tujuan HRM adalah efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber
daya perusahaan. Jadi system informasi sumber daya manusia dirancang untuk :
1. Memenuhi permintaan tenaga kerja bagi perusahaan.
2. mengembangkan kemampuan potensional tenaga kerja.
3. Mengendalikan kebijakan dan program ketenagakerjaan.
Umumnya perusahaan menggunakan system informasi berbasis
komputer untuk keperluan :
1. mencetak slip gaji dan laporan penggajian.
2. mencatat dan memelihara riwayat pekerja.
3. Menganalisa penggunaan tenaga kerja dalam operasional.
Beberapa perusahaan telah menggunakan informasi sistem
berbasis komputer lebih dari yang disebutkan diatas dan mengembangkan sistem
tersebut menjadi Human Resources Information System (HRIS) yang mencakup :
1. proses rekruitmen
2. penempatan karyawan
3. penilaian kinerja
4. analisa penggajian dan tunjangan karyawan
5. training dan pengembangan
6. kesehatan, keselamatan, dan keamanan
Sistem
informasi sumber daya manusia mendukung fungsi strategis, taktis dan
operasional dalam sumber daya perusahaan
HRM dan internet
Internet sudah menjadi bagian utama perubahan sumber daya
manusia. Adanya sistem online untuk HRM memungkinkan proses rekruitmen
dilakukan melalui website perusahaan.
Beberapa perusahaan juga menggunaan jasa rekruitmen
komersial dan database yang ada di internet, mengirim pesan di beberapa
newsgroup dan komunikasi dengan pelamar kerja melalui E-mail.
HRM dan Intranet Perusahaan
Teknologi intranet memungkinkan perusahaan untuk
memproses aplikasi dilakukan melalui jaringan intranet perusahaan. Dengan
intranet departemen HRM dapat terusmenerus melayani kebutuhan karyawan. Mereka
juga dapat mendistribusikan informasi penting dengan cepat dibandingkan
menggunakan metode sebelumnya.
Intranet dapat membantu pengumpulkan informasi secara
online dari karyawan untuk dimasukkan ke dalam file catatan mereka
masing-masing dan memungkinkan karyawan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan
HRM tanpa banyak campurtangan departemen HRM.
Contohnya penggunaan apliasi Employee Self-Service (ESS)
yang memungkinkan karyawan melihat keuntungan yang diperoleh, laporan biaya dan
perjalanan, informasi gaji pegawai, melakukan pembaharuan data karyawan, dll.
Keuntungan lain dengan adanya intranet adalah dapat
disediakannya alat bantu pelatihan yang dapat dipergunakan sesuai permintaan
dimana karyawan dapat mendownload instruksi dan memproses informasi yang
diinginkan bahkan dalam bentuk video pelatihan bila memungkinkan.
Pelatihan and Pengembangan
Sistem Informasi membantu manager sumber daya melakukan
perencanaan dan penilaian rekruitmen pegawai, program pelatihan dan
pengembangan dengan melakukan analisa catatan keberhasilan dari program yang
dilakukan. Mereka juga melakukan analisa status perkembangan karir dari
masing-masing pegawai guna menentukan metode apa, seperti training, yang dapat
dilakukan dan penilaian hasil kerja yang harus direkomendasikan. Keberadaan
komputer berbasis multimedia memungkinkan program ini dilakukan oleh HRM.
SISTEM
AKUNTANSI
Sistem Informai Akuntansi (SIA) merupakan sistem terlama
yang telah digunakan di dalam dunia bisnis. Sistem ini mencatat dan melaporkan
transaksi bisnis dan kejadian ekonomis lain.
SIA berbasis pada konsep double-entry bookkeeping yang
telah lama digunakan dan konsep akuntansi pertanggungjawaban (responsibility
accounting) serta activity based costing (ABC).
Dalam operasionalnya sistem akuntansi menekankan pada
faktor hukum dan pencatatan yang bersifat historis serta penyajian laporan
keuangan yang akurat. Umumnya sistem ini termasuk proses transaksi,
pengendalian persediaan, piutang, hutang, penggajian, dan sistem general
ledger.
Sistem akuntansi berfokus pada perencanaan dan
pengendalian operasional bisnis. SIA menekankan pada laporan akuntansi biaya,
pembuatan laporan anggaran dan laporan proyeksi keuangan serta analisa penilaian
laporan actual dibandingkan dengan perencanaan.
sistem informasi untuk proses transaksi dan laporan
keuangan.
SISTEM AKUNTANSI
ONLINE
Keberadaan internet, intranet dan extranet serta jaringan
lain mengubah tatacara pencatatan dan aktivitas bisnis akuntansi. Adanya
transaksi online mengubah interaksi transaksi dokumen, prosedur dan kontrol.
Hal ini biasa diterapkan pada proses order, kontrol
inventory, Piutang, dan hutang. Sistem ini melibatkan proses langsung antara
perusahaan dengan konsumen dan suppliers.
Proses Order
Merupakan sistem proses transaksi yang penting dimana
sistem mencatat dan memproses pesanan pelanggan dan menghasilkan data yang
diperlukan untuk analisa penjualan.
Di beberapa perusahaan sistem juga mencatat status
permintaan pelanggan sampai barang dikirim. Sistem pemrosesan penjualan
berbasis komputer menyediakan metode pencatatan dan pemeriksaan permintaan
pelanggan serta transaksi penjualan dengan cepat, akurat dan efisien
Pengendalian Inventori
Sistem pengendalian persediaan mengambarkan proses
perubahan barang di dalam persediaan. Bila tercatat permintaan dari pelanggan
dari sistem pemesanan, system computer pengendalian persediaan mencatat adanya
perubahan tingkat persediaan dan menyiapkan dukumen pengiriman yang diperlukan.
Sistem ini bisa mengingatkan manager untuk melakukan
pemesanan untuk barang-barang yang perlu dipesan dan dapat menyediakan berbagai
laporan yang diperlukan.
Account Receivable
Account receivable system atau system pencatatan piutang
melakukan pencatatan piutang pelanggan yang dihasilkan dari pembelian dan
pembayaran pelanggan.
Sistem ini mampu mencetak invoice kepada pelanggan secara
periodik. Sistem informasi piutang berbasis komputer membantu manager dengan
menyajikan laporan yang berguna untuk mengendalikan kredit yang diberikan serta
pengumpulan tagihannya. Aktivitas ini
membantu dalam memaksimalkan kredit penjualan yang menguntungkan serta
meminimumkan kerugian karena piutang tak tertagih (bad debts).
Account Payable
Account payable system atau sistem pencatatan hutang
menekankan pada pebelian dan pembayaran kepada suplayer. Sistem ini mampu
menghasilkan cek pembayaran dari invoice yang belum dilunasi dan mampu
menghasilkan laporan pengendalian kas.
Sistem ini juga membantu kegiatan pembayaran secara
akurat yang dapat menghasilkan hubungan yang baik kepada supplier. Memastikan
jumlah yang terhutang, menjamin perolehan diskon pembayaran. Sistem ini juga
menyajikan informasi analisa pembayaran, biaya, pembelian, akun biaya karyawan
dan permintaan kas.
Payroll
Payroll system atau sistem penggajian memelihara data
kerja karyawan dan data kerja lainnya. Sistem ini menghasilkan slip pembayaran
gaji dan dokumen lain yang diperlukan seperti laporan pengeluaran, laporan penggajian,
laporan analisa tenaga kerja dan beberapa laporan lain untuk kebutuhan
managemen seperti laporan biaya tenaga kerja dan produktivitas.
Sistem Manajemen Keuangan
Sistem manajemen keuangan berbasis computer membantu
manager keuangan dalam pengambilan keputusan untuk :
1. Pembiayaan
kegiatan bisnis
2. Alokasi dan
pengendalian sumber keuangan dalam kegiatan usaha
Sistem manajemen keuangan termasuk kas dan manajemen
investasi, anggaran modal, perkiraan keuangan (financial forecasting), dan
perencanaan keuangan.
Cash Management
Sistem cash management mengumpulkan informasi seluruh
penerimaan kas dan pelunasan pembayaran antar perusahaan secara realtime dan
berbasi periodik.
Sistem ini mampu membuat laporan harian, mingguan,
bulanan perkiraan keuangan dimasa yang akan datang atau cash flow forecast yang
dapat digunakan untuk mengetahui kondisi (surplus atau minus) keuangan
mendatang.
Manajemen Investasi Online
Banyak perusahaan menginvestasikan keuntungannya ke dalam
surat berharga rendah resiko berjangka pendek (sort-term low-risk marketable
securities) atau high – return high-risk alternatives dimana akan diperoleh
pendapatan investasi sampai dengandana diperlukan kembali. Portfolio dari surat
berharga tersebut dapat dikendalikan dengan menggunakan paket aplikasi
portfolio management.
Informasi investasi dan perdagangan surat berharga banyak
tersedia di internet. Jasa investasi online membantu manager keuangan mengambil
keputusan untuk membeli, menjual atau menahan transaksi setiap surat berharga
guna mendapatkan keuntungan maksimal.
Anggaran Modal
Capital Budgeting atau proses anggaran modal melibatkan
evaluasi keuntungan finansial pembelanjaan modal. Proposal pembelanjaan jangka
panjang untuk pabrik dan peralatan berat dapat dianalisa dengan berbagai teknik
perhitungan.
Aplikasi ini mempergunakan model lembar kerja yang rumit
untuk menganalisa nilai sekarang dari pencapaian arus kas yang diharapkan dan
analisa nilai yang optimum dari modal usaha.
Perkiraan Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Umumnya sistem ini menggunakan lembar kerja elektronik
dan aplikasi perencanaan keungan lain untuk melakukan evaluasi proyeksi kinerja
keuangan saat ini.
Sistem ini juga membantu menentukan kebutuhan keuangan
bisnis dan metode analisa alternative untuk keuangan. Analis keuangan
menggunakan perkiraan keuangan berdasar pada kondisi keuangan, operasi bisnis,
ketersediaan tipe pembiayaan, suku bunga, dan tingkat harga saham dan surat
berharga guna mendapatkan perencanaan pembiayaan yang optimum.
Lembar kerja elektronik, software DSS dan Web-based
groupware dapat digunakan untuk membangun dan menghasilkan model keuangan.
CROSS FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEMS
Merupakan penggunaan teknologi informasi untuk membangun
cross-functional enterprise systems yang terintegrasi dan melewati batasan
fungsi bisnis tradisional (seperti pemasaran dan keuangan).
Pada saat ini mayoritas perusahaan telah berubah dari
mainframe-based legacy systems ke cross-functional client/server applications.
Hal ini membawa pada instalasi Enterprise Resource Planning (ERP), Customer
Relationship Management (CRM), atau Supply Chain Management (SCM) yang biasanya
diproduksi oleh SAP America, Baan, PeopleSoft, Oracle, dll.
Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP merupakan cross-functional enterprise system yang
bertindak seperti kerangka kerja untuk menyatukan dan membuat otomatis banyak
proses bisnis yang harus di selesaikan dalam fungsi pabrikasi, logistik,
distribusi, accounting, finance dan sumber daya manusia.
ERP software merupakan sekelompok software modules yang
mendukung aktivitas bisnis yang terlibat dalam proses backoffice.
Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management merupakan suatu sistem yang
dipergunakan untuk mengelola hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya
agar baik perusahaan maupun pelanggan sama-sama mendapatkan manfaat yang
menguntungkan dari sistem ini.
Terdapat beberapa alasan keperluan CRM, antara lain :
–
Dibutuhkan
biaya 6 kali lebih besar untuk menjual produk pada konsumen baru daripada konsumen
lama.
–
Konsumen yang
tidak puas akan menceritakan pengalamannya pada 8-10 orang lain
–
Perusahaan
dapat meningkatkan 85% labanya hanya dengan meningkatkan 5% konsumen yang
loyalnya.
–
Keberhasilan
menjual produk pada konsumen baru sekitar 15%, sedangkan pada konsumen lama
dapat mencapai 50%.
–
70% konsumen
yang mengeluh, tetap akan berbisnis dengan kita kembali jika perusahaan cepat
mengambil langkah perbaikan.
–
Lebih dari 90%
perusahaan yang ada tidak memiliki integrasi sales dan service untuk mendukung
E-Commerce.
Adanya alasan-alasan tadi membuat bisnis menggunakan CRM
sebagai strategy yang berbasis pada konsumen. CRM systems berisi sekelompok
modul software yang menjalankan aktivitas bisnis khususnya front office
process.
CRM software membantu bisnis untuk menghasilkan pelayanan
yang cepat, nyaman, dapat dipercaya, dan konsisten.
Supply Chain Management
Supply chain terdahulu umumnya terikat pada banyak
langkah yang tidak perlu dan berulang. Contohnya sebuah box breakfast cereal
membutuhkan waktu 104 hari dari pabrik hingga siap dijual di supermarket.
Hal ini yang menyebabkan
banyak perusahaan membuat SCM sebagai tujuan strategy utama dalam inisiatif
e-business mereka. Ini merupakan kebutuhan absolut bila ingin mencapai harapan
konsumen e-business : Apa yang konsumen inginkan, kapan dan dimana diinginkan,
pada harga terendah yang memungkinkan.
ONLINE TRANSACTION PROCESSING
Transaction Processing System (TPS) merupakan sistem
informasi cross-functional yang memproses data yang dihasilkan dari bisnis
transaksi yang ada.
Banyak perusahaan menggunakan internet, extranet, dan
jaringan lain yang mengikat mereka pada konsumen dan supplier pada Online
Transaction Processing Processing (OLTP).
Tahapan Transaction Processing Cycle meliputi beberapa
aktivitas dasar sbb :
–
Data Entry
–
Transaction
Processing, meliputi (1) batch processing dan (2) real-time processing (atau
online processing)
–
Database
Maintenance
–
Document and Report
Generation
–
Inquiry
Processing
ENTERPRISE APPLICATION INTEGRATION
Enterprise Application Integration (EAI) merupakan
software yang dapat kita buat untuk menghubungkan beberapa software bisnis. EAI
software memungkinkan pengguna membuat model (simulasi) atas proses bisnis yang
terlibat diantara aplikasi bisnis.
EAI juga menghasilkan middleware yang mempersembahkan
koordinasi dan konversi data, komunikasi antar aplikasi, messaging services,
dan akses pada aplikasi yang terlibat.
Gambar dibawah ini menggambarkan aplikasi front-office
dan back-office sehingga bisa saling kerjasama dengan baik dan terintegrasi.
Ini merupakan kapabilitas yang vital dimana perusahaan E-business harus
merespon dengan cepat dan efektif terhadap kondisi bisnis dan kemauan konsumen.
No comments:
Post a Comment