Tipe Kegiatan
Manajemen
•
PERENCANAAN STRATEGIS
Pada dasarnya perencanaan strategis meliputi hal-hal sbb
:
–
Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
–
Penetapan tujuan
–
Penentuan Strategi
•
PENGENDALIAN MANAJEMEN
–
Merupakan tingkatan taktis yaitu bagaimana Manager Tingkat Menengah
menjalankan taktik supaya perencanaan strategis dapat dilakukan dengan berhasil
•
PENGENDALIAN OPERASI
–
Proses penerapan program yang telah ditetapkan di Pengendalian Manajemen
& difokuskan pada tugas-tugas manajemen tingkat bawah
Tipe Keputusan Manajemen
•
Keputusan Terprogram (Keputusan Terstruktur)
–
Keputusan yang terjadi berulang-ulang dan RUTIN, sehingga dapat
diprogram. Keputusan ini terjadi di Manager Tingkat Bawah.
•
Keputusan Semi Terprogram (Keputusan Semi Terstruktur)
–
Keputusan yang masih membutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari pengambil
keputusan. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan pertimbangan serta
analisis yang terinci.
•
Keputusan Tidak Terprogram (Keputusan Tidak Terstruktur)
–
Sifat keputusan ini adalah tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi. Keputusan ini dilakukan oleh Manager Tingkat Atas. Informasi untuk
pengambilan keputusan ini tidak mudah tersedia untuk didapat & biasanya
berasal dari lingkungan luar.
Informasi
dalam Sistem Teknologi Informasi
Di dalam STI, sebuah informasi dapat dikatakan berguna
apabila ditopang oleh tiga hal :
1. Tepat pada kebutuhannya atau relevan
2. Tepat pada waktunya atau timelines
3. Tepat nilainya atau accurate
Secara umum informasi dapat dibagi menjadi beberapa tipe
berdasarkan fungsi informasi tersebut, yaitu :
–
Informasi Pemecahan Masalah (Problem Solving Information)
Merupakan informasi yang membantu
pengambilan keputusan untuk memecahkan permasalahan yang tengah dihadapi.
Informasi ini untuk menjawab
pertanyaan “ Of the several ways of doing the job, which is the best ?”
Problem solving biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak
berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dilakukan oleh
manajemen tingkat atas.
–
Informasi Pengarahan Perhatian (Attention Directing Information)
Merupakan informasi untuk membantu memusatkan
perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan,
ketidakefesienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan informasi
tersebut untuk menjawab pertanyaan, “Permasalahan apakah yang seharusnya saya
cermati ?”
Dalam sebuah organisasi bisnis atau
perusahaan, informasi tipe ini akan membantu manajemen menengah untuk melihat
penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.
Penyimpangan disini bisa berupa over
budget biaya, target penjualan yang tidak tercapai, pendapatan perusahaan
yang menurun, biaya produksi yang meningkat diluar perkiraan atau lainnya, yang
merupakan perbedaan dari apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi dalam
kenyataan, das sein vs das sollen.
–
Informasi Pengumpulan Data (Scorekeeping Information)
Merupakan informasi yang mengambil
bentuk berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan,
“Apakah saya sudah mengerjakannya dengan baik atau belum ?”.
Dalam sebuah organisasi bisnis atau
perusahaan, informasi ini berguna bagi manajer tingkat bawah untuk mengevaluasi
kinerja personel-personelnya.
Karakteristisk
Informasi
Karakteristik informasi yang berbeda tersebut biasanya
disebabkan pembagian tingkat manajemen yang diberlakukan dalam sebuah
organisasi bisnis.
Setiap level manajemen memiliki perbedaan fungsi dan
fokus kerja sehingga membutuhkan informasi yang relevan pula. Karena itulah
sebenarnya, informasi mengikuti karakteristik dari tiap level manajemen yang
ada.
Beberapa karakteristik yang bisa disebutkan antara lain :
1. Kepadatan
Informasi
Manajemen tingkat bawah biasanya
memerlukan informasi yang berkarakter mendetail dan terperinci atau dengan kata
lain, kurang padat.
Hal tersebut terjadi karena manajemen
level bawah lebih banyak berkecimpung dengan tugas pengendalian operasi
langsung. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi, biasanya informasi makin
tersaring, lebih ringkas dan semakin padat.
2. Luas Informasi
Terfokus pada masalah tertentu
digunakan oleh manajmen tingkat bawah yang memang mempunyai tugas yang khusus.
Sedangkan untuk manajemen tingkat atas membutuhkan informasi yang semakin luas
karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan permasalahan yang lebih luas.
3. Frekuensi
Informasi
Frekuensi informasi yang diterima
manajemen yang berbeda akan berbeda pula. Untuk manajemen tingkat bawah
biasanya lebih cenderung rutin karena berkaitan dengan tugas dan pekerjaan yang
rutin pula serta berulang-ulang.
Semakin tinggi level manajemen,
informasi yang dibutuhkan akan semakin tidak rutin dan seringkali ad hoc atau
mendadak karena manajemen yang makin tinggi seringkali dihadapkan pada
pengambilan keputusan yang tidak terstruktur dimana pola dan waktunya tidak
pasti.
4. Skedul /
jadwal Informasi
Masih berkaitan dengan frekuensi.
Karakter informasi yang disajikan secara periodik dan jadwal yang jelas
biasanya dikonsumsi oleh manajemen tingkat bawah. Sedangkan manajemen yang
lebih tinggi biasanya tidak terjadwal.
5. Waktu /
periode Informasi tersebut dibutuhkan
Manajemen tingkat bawah lebih
membutuhkan informasi historis untuk mengevaluasi tugas-tugas rutin yang sudah
terjadi. Sedangkan karakter informasi yang dibutuhkan oleh manajemen yang lebih tinggicenderung informasi prediksi
yang menyangkut nilai masa depan.
6. Akses
Informasi
Informasi historis, rutin/periodik,
berulang-ulang dapat diakses secara offline. Sajian offline ini
ditujukan untuk manajmen tingkat bawah. Sebaliknya, untuk manajmen tingkat atas
yang memerlukan informasi kapanpun diperlukan akses informasi secara online.
7. Sumber
Informasi
Manajemen tingkat bawah biasanya lebih
terfokus pada pengendalian operasi internal perusahaan, maka manajemen
tingkat ini memerlukan informasi yang bersumber pada internal perusahaan itu
sendiri.
Sedangkan untuk menejemen tingkat atas
yang berorientasi pada strategi dan perencanaan di masa yang akan datang , selain
informasi internal, diperlukan juga informasi yang bersumber dari eksternal perusahaan
itu sendiri.
Konsep
Pengambilan Keputusan
Kegiatan manajemen penuh dengan berbagai Pembuatan
Keputusan, masalah yang kecil maupun masalah yang besar. Oleh karena itu
seorang manager harus dapat memutuskan apa yang harus dilakukan dalam
menghadapi suatu permasalahan.
Karena ada berbagai alternatif keputusan yang dapat
diambil oleh seorang manager dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dalam
materi ini hanya akan dibahas keputusan terstruktur. Dimana akan dibahas bagaimana
seorang manager secara sistematis dapat mengambil keputusan yang logis sehingga
dapat membantunya untuk mencapai tujuan yang ingin dicapat.
Tahap Pengambilan Keputusan :
Kerangka Kerja
Sistem Informasi
Secara garis besar, kerangka kerja sistem informasi
diharapkan dapat memberikan gambaran umum area-area utama mengenai pengetahuan
SI yg dibutuhkan oleh para praktisi.
•
Konsep-konsep
dasar
Merupakan konsep dasar
keprilakuan, teknis, bisnis dan manajerial, termasuk mengenai berbagai komponen
dan peran SI.
•
Teknologi
informasi
Konsep-konsep utama,
pengembangan dan berbagai isu manajemen TI meliputi hardware, software,
jaringan, manajemen data, dll
•
Aplikasi
Bisnis
Penggunaan utama dari SI utk
operasi, manajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
•
Proses
pengembangan
Bagaimana para praktisi dan
pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan SI utk
memenuhi peluang bisnis.
•
Tantangan
manajemen
Tantangan untuk secara efektif
dan etis mengelola TI pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam
bidang tertentu terutama utk bisnis.
No comments:
Post a Comment